Wawancara
Masalah Kesehatan Terkait Musim Pancaroba
Samarinda,
24 November 2012 bertempat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Mulawarman. Seorang Narasumber yang bernama Abdullah selaku Anggota DPM (Dewan
Perwakilan Mahasiswa) bagian advokasi
dan pengawasan.
1. Menurut saudara, apa yang dimaksud dengan musim
pancaroba?
Menurut
saya, musim pancaroba itu merupakan
musim dimana terjadinya pergantian antara suatu keadaan cuaca (iklim)
yang curah hujan tinggi ke musim kemarau dengan adanya suatu letak wilayah yang
kurun waktunya tetap setiap tahunnya.
2. Dan bagaimana ciri-ciri yang dapat kita lihat dari
musim tersebut?
Ciri-cirinya
seperti keadaan sekarang dimana pagi harinya hujan dan siangnya panas kemudian
malamnya hujan lagi.
3. Menurut saudara, kapan kurun waktu terjadinya musim
pancaroba ini?
Kisaran
waktunya antara Oktober, November, dan Desember.
4. Apakah musim pancaroba itu terjadi di seluruh
wilayah ?
Tidak,
tergantung letak geografis suatu wilayah. Daerah yang berada jalur khatulistiwa
berpotensi cukup besar terjadinya musim tersebut.
5. Apakah ada permasalahan-permasalahan kesehatan yang
terjadi di musim pancaroba?
Jelas
dan sangat banyak penyakit terkait musim pancaroba. Baik berbasis lingkungan maupun dari
masyarakatnya sendiri (public behavior).
6. Bagaimana yang dimaksud dengan penyakit berbasis
lingkungan?
Penyakin
berbasis lingkungan (environment) ialah penyakit yang diakibatkan adanya faktor
lingkungan seperti kimia dan biologis.
7. Apa saja penyakit berbasis lingkungan yang dapat
ditemukan?
Penyakit
berbasis lingkungan sangat banyak
diantaranya : Demam, Diare, DBD (Demam Berdarah Dengue), maupun penyakit
kulit (Cacar, Biduran, dan Bintik-bintik Merah)
8. Bagaimana dengan penyakit yang disebut public
behavior?
Public
Behavior itu sendiri sebagai perilaku masyarakat yang kurang memahami dan
kurangnya pengawasan penyakit yang terjadi akibat musim pancaroba. Contohnya :
seorang ibu yang kurang memerhatikan anaknya yang mandi hujan dimana hal
tersebut berpotensi menyebabkan anaknya sakit demam akibat faktor cuaca yang
dingin kemudian panas. Selain itu, buah-buahan yang mengalami kontaminasi dari
bakteri yang mampu berpotensi penyakit diare.
9. Apakah ada kegiatan yang saudara kerjakan terkait
masalah kesehatan di musim pancaroba ini?
Ada,
saya melakukan observasi di rumah warga kelurahan selili RT.06 terkait masalah
Demam Berdarah Dengue dan Malaria.
10. Apa keadaan yang anda simpulkan pada saat observasi?
Saya
memantau perkembangbiakan dan tempat nyamuk berkembangbiak, selain itu saya
menerawang keadaan cuaca ruangan penduduk di daerah tersebut. Serta menghitung
jumlah penyakit DBD dan malaria yang kasusnya terjadi.
11. Apakah ada hal yang membedakan perbedaan antara
Penyakit DBD dan Malaria?
Sangat
jelas ada, perbedaannya ialah pada nyamuk. Dimana nyamuk Aedes aegypthy yang
terkena virus dengue dapat menyebabkan penyakit Demam Berdarah Dengue. Dan
sebaliknya nyamuk anopheles mampu menyebabkan penyakit malaria.
12. Terkait Demam Berdarah Dengue, bagaimana hal
tersebut mampu berpotensi menyebabkan penyakit dimana faktor musim Pancaroba
memicu kejadiannya?
Demam
berdarah Dengue terjadi karena adanya nyamuk yang terkena virus. Hal ini dikarenakan potensi cuaca yang mana
kelembapan suatu daerah menyebabkan perkembangbiakan nyamuk berlangsung cepat.
Adanya kisaran antara 20-30 kelembapan uap air sangat baik buat nyamuk aedes
untuk berkembangbiak. Sehingga banyak jentik dan akhirnya jumlah nyamuk
bertambah seiring dengan datangnya penyakit.
13. Dimanakah tempat tinggal jentik-jentik nyamuk
tersebut?
Jentik-jentik
nyamuk aedes sangat unik. Ia mampu berada di air yang bersih berbeda dengan
malaria di air yang kotor. Selain itu, ruangan yang gelap memicu nyamuk datang
dan tempat-tempat yang kurang bersih lainnya.
14. Adakah waktu yang dapat diwaspadai ketika kita
menghindari penyakit DBD?
Ada,
nyamuk aedes mencari darah pada pagi hari sekitar jam 7 sampai jam 10 dan sore
hari jam 3 sampai jam 6.
15. Terkait masalah kulit, bagaimana mekanismenya
sehingga mampu menyebabkan penyakit pada musim pancaroba tersebut?
Kulit
seperti cacar, biduran, dan bintik merah itu dapat berasal dari lingkungan yang
tidak bersih, suhu udara pancaroba juga yang menyebabkan itu terjadi dimana
daya tahan tubuh kita yang lemah menyebabkan virus mampu masuk dan menyebabkan
penyakit.
16. Apakah penyakit kulit tersebut mampu menular?
Iya,
melalui udara ketika kita berhadapan dengan penderita dan terutama pada saaf
dia flu kita berpotensi terkena. Selain itu keringat sebagai akibat pancaroba
juga mampu berpotensi menyebabkan bintik-bintik merah dikulit dimana adanya
kontaminasi tempat yang kotor.
17. Terkait masalah diare, bagaimana musim pancaroba ini
mampu berpotensi besar?
Diare
yang meningkat pada musim pancaroba ini banyak dikarenakan makanan yang tidak
bersih dan kurangnya kebersihan diri pada masyarakat dan cenderung kalangan
anak-anak yang banyak menjadi penderita. Seperti buah-buahan yang tidak bersih
dikonsumsi yang memicu penyakit tersebut.
18. Adakah perbedaan strata masyarakat yang perilakunya
cukup besar untuk terkena penyakit-penyakit tersebut?
Sangat
banyak, melalui sudut pandang ekonomi, kalangan yang memiliki ekonomi tinggi
cenderung sehat dibandingkan yang miskin dikarenakan kemampuannya membeli suatu
produk bahan makanan. Misalnya mereka membeli berbagai makanan dipasar yang
belum cukup bersih sehingga ketika dikonsumsi dapat menyebabkan penyakit.
Selain itu penggunaan air yang kotor juga mempengaruhi terutama banyak
masyarakat yang menggunakan air hujan yang kemudian terkena terik matahari
sehingga bakteri mampu berkembangbiak.
19. Dari status kesehatan dibanding tahun lalu, ada
perbedaan yang anda lihat pada bulan-bulan pancaroba?
Dari
statistik kesehatan yang saya lihat di kota samarinda tahun lalu dengan
sekarang yang saya lihat di puskesmas-puskesmas ada perbedaan. Tahun lalu angka
kesakitan terkait pancaroba sangat tinggi dibandingkan yang bulan oktober lalu
dan itu merupakan adanya usaha dari masyarakat dan instansi kesehatan terkait
yang membantu.
20. Menurut anda, dimanakah wilayah yang mampu
berpotensi terkena penyakit terkait musim pancaroba?
Menurut
saya, daerah-daerah yang produksi buah-buahan yang tinggi mampu memicu
terjadinya penyakit diare. Kemudian wilayah endemis seperti banyaknya
sarang-sarang yang berpotensi menyebabkan DBD serta wilayah permukiman yang
kurang bersih yang potensi berpenyakit kulit.
21. Bagaimana strategi yang baik menurut anda agar dapat
mencegah penyakit terkait musim pancaroba? Apakah ada program yang mampu anda
jalankan jika kedepannya anda mendapatkan kedudukan sebagai petugas kesehatan?
Untuk penyakit berbasis lingkungan banyak strategi
yang perlu kita terapkan seperti istilahnya route of transmisi yang mana
memotong siklus hidup hewan yang berpotensi menyebabkan penyakit seperti
pemberantasan jentik-jentik nyamuk dan usaha preventif dan promotif kepada
kalangan masyarakat dengan memberikan pendidikan terkait masalah-maslah
penyakit pada musim kemarau. Serta pemberian rehabilitasi terkait masyarakat
yang sudah menderita penyakit tersebut.
Foto
bersama narasumber di depan Fakultas Kesehatan Masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar